Raker Guru

This slideshow requires JavaScript.

Sebagai elemen penting dalam proses belajar dan mengajar, peningkatan dan improvisasi pengajaran di SDIT Al-Muzzammil sudah barang tentu perlu diadakan kerja aplikatif ke arah itu. Salah satu elemen penting itu adalah Raker atau Rapat Kerja.

Dalam konteks ini, selain memberi peluang sosial, guru juga diharapkan memperoleh  pemikiran baru yang dapat menyegarkan konsep pendidikan di Al-Muzzammil ke depan. Dalam kegiatan penting tersebut para guru akan mendapat perspektif baru dari nara sumber yang menjadi keynote speaker. Hal ini telah menjadi kegiatan rutin tahunan (Annual-event) menjelang Tahun Ajaran Baru dalam rangka meningkatkan kualitas guru di SDIT Al-Muzzammil.

Dalam kesempatan Raker kali ini Al-Muzzamil sengaja mengundang trainer pendidikan, Bapak Ridwan yang telah malang melintang di bidangnya. Pemuda lulusan S2 Psikoklogi Universitas Indonesia yang aktif di Nurul Fikri ini memberikan perspektif baru tentang Perencanaan Strategis Al-Muzzammil ke depan.

Pelatihan yang bertema The Strategic Designing of The  Integrated Islamic School, Perancangan Srategis Sekolah Dasar Islam Terpadu itu  sangat bermanfat  sebagai masukan segar bagi guru untuk melihat dunia pendidikan ke depan khususnya Al-Muzzammil di tengah kompetisi pasar. Dalam perancangan ini guru dibekali ilmu berperang untuk memenangkan sebuah kompetisi itu dengan strategic management trend berupa strategi mencapai keunggulan bersaing, kreativitas dan fleksibilitas  para pelaku pendidikan khususnya di Al-Muzzammil.

Lebih jauh Trainer Ridwan juga memperkenalkan Four Distinc Perspective kepada para guru peserta raker. Strategi yang dapat memenangkan sebuah kompetis pasar yang terkandung  pada FDP tersebut meliputi 4 hal pokok sebagai berikut:

Pertama, Customer Perspective. Dalam konteks ini, Al-Muzzammil perlu memperhatikan bagaimana menerapkan persepsi baru kepada pangsa pasar yang akan dibidiknya. Al-Muzzammil harus menggaris bawahi upaya yang dapat mencitrakan pendidikan yang dikelolanya. Masyarakat dan konsumen pendidikan semestinya memiliki persepsi baru dan mengena tentang pendidikan yang dikelola oleh Al-Muzzammil. Pespektif yang kuat dan positif tentang Al-Muzzammil akan menjadi modal untuk memenangkan kompetisi pasar.

Kedua, Financial Perspective; Dalam konteks ini, Pendidikan sebagai lembaga harus mampu mencitrakan diri dari sudut pandang finance. Artinya, Al-Muzzammil harus berupaya memainkan  persepsi tentang mutu yang dijual dengan persepsi tentang harga di masyarakat. Bila masyarakat memiliki kecendrungan biaya yang masih tinggi terhadap pendidikan yang dikemas oleh Al-Muzzammil, itu pertanda bahwa para pengelola segera meningkatkan plus service layanan lebih kepada pelanggan. Pencitraan Fincancial Perspective ini sangat paralel dengan result atau achievement yang diperoleh konsumen dalam hal mutu dan layanan lembaga. Murah dan mahal sangat ditentukan oleh kualitas dan outcome yang diperoleh konsumen. Bila outcome yang diperoleh memiliki kualitas yang tinggi, maka sebesar apapun cost yang dikeluarkan oleh konsumen menjadi tidak berarti. Sebaliknya, sekecil dan semurah apapun cost yang dikeluarkan, menjadi hal yang memberatkan bila kualitas dan layanan prima tidak diperoleh konsumen.

Ketiga, Internal Perspective; Dalam konteks ini, Al-Muzzammil harus berani menyatakan kondisi ril tentang perspektif  konsumen terhadap lembaga pendidikan yang dikelolanya. Apa pandangan masyarakat terhadap Al-Muzzammil selama ini? Apakah menurut mereka Al-Muzzammil sama saja dengan sekolah-sekolah lain yang menjadi kompetitornya? Dari analisa perspektif internal inilah kemudian para guru peserta Raker membuat analisa SWOT untuk memahami strenght(kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity (kesempatan), treatment (ancaman dan pemulihan).

Keempat, Learning Growth Perspective; Dari analisa SWOT yang telah diuraikan kemudian dijadikan sebagai sebuah inspirasi baru untuk membentuk perspektif  di masyarakat tentang Al-Muzzammil ke depan. LGP ini merupakan bagian strategi yang dikelola untuk memposisikan lembaga dengan pencitraan yang lebih baik dari sebelumnya. LGP harus mampu menjadi bagian positioning yang harus ditempuh oleh lembaga agar tidak tergilas oleh kompetisi pasar yang semakin tajam.

Semoga Raker yang berlangsung dari 1-3 Juli di Vila Yafi ini dapat menjadi dorongan dan semangat baru bagi guru dan pelaku pendidikan di Al-Muzzammil ke depan. Wallahu a’lam bisshowab.

6 thoughts on “Raker Guru

  1. Ass W2RB., Umat Islam biasanya bekerja dengan semangat dan sungguh-sungguh tapi sayang kerja MEREKA KURANG TERRENCANA DAN TERUKUR kedepan sikap kerja seperti itu akan merugikan kita sendiri. Kenapa ? karena pekerjaan yang dikerjakan tanpa perencaNAAN yang baik hasilnya tdk akan optimal sebaliknya perencanaan yang baik sudah merupakan 60% keberhasilan,ok

  2. Klo sekolah bapak/ibu mo baik sebaiknya melakukan komunikasi dan banyak -banyak baca serta belajr dari kemajuan orang lain, Rosulullah saw, memerintahkan agar kita belajar ke negri CINA berarti di sana ada sesutu dan beliau tidak membatasi belajar hanya dg satu umat saja tetapi banyak bangsa … disinilah kita mau membuka diri agar tdk merasa paling hebat.

Leave a reply to alfin tof Cancel reply